Orang itu biasanya senang membicarakan sesuatu yang berbeda krna klau sudah sama tidak perlu lagi dibicarakan, makanya muncul madzhab2 firqoh didalam islam karena adanya ijtihad-ijtihad berbeda. Munculnya ilmu Al firaq al milal wa nihal itu juga karena adanya firqoh yang berbeda dan yang dibicarakan adalah perbedaan.
Kita awali pembicaraan dengan seorang yang dianggap berbeda dalam mempengaruhi dunia keilmuan,kita sebut beliau TAQIYUDDIN ABU AL ABBAS AHMAD BIN ABDUL HAKIM BIN ABDUSSALAM dikenal dengan panggilan Ibnu Taimiyah al harrani.
Perpecahan di internal Hanabilah dalam akidah sebagai yg dikatakan oleh Abu hafdz
قال الأمام الحافظ أبو حفض بن شاهين
رجلان صالحان بأصحاب سوء جعفر بن
محمد و أحمد بن حنبل
"Dua tokoh yang shaleh, reputasinya dirusakkan oleh para pengikutnya yang buruk pertama ja'far bin muhammad dan ahmad bin hanbal".
Yang merusak reputasi imam ja'far shaddiq adalah orang-orang syiah, dan yang merusak reputasi imam ahmad bin hambal adalah kalangan hasyawiyah mujassima yang belakangan pendapatnya dikuatkan oleh syaikhul islam ibnu taimiyah. Beliau selalu menisbahkan pendapatnya kepada imam ahmad bin hanbal, termasuk pengikut pengikutnya didalam kitab Ar ard'u al jahmiyah wa zanadiqah, padahal kata imam dzahabi dalam Syiar a'lam an-nubala dikatakan Al maudhu al ahmad, (termasuk kitab yang dipalsukan kepada imam ahmad).
Adalah tokoh yang merubah haluan/meradikalisasi akidah madzhab hanbali menjadi lebih ekstrim terutama dalam :
1. Mendukung ghulat al hanabilah yang
cenderung tajsim dan mengikuti aliran karramiyah
2. Membunuh suara kelompok ibnu al jauzi yang beraliran Munazzihah
3. Mengharamkan ziarah makan Nabi dan wali, istihghasah,tawasul, tabaruk dengan orang shaleh yang sudah wafat.
Akan tetapi ibnu taimiyah tidak sepenuhnya melarang tradisi kaum sufi, beliau masih membolehkan baca Al quran dikubur menghadiahkan pahala bacaan Al quran, dzikir bersama, tahlilan, maulid Nabi bahkan beliau masih menerima hadits dhoif dalam Fadhailul amal dan lain sebagainya.
Berbeda dengan salafi sekarang, dalam mengikuti firqoh ibnu taimiyah kelompoknya syaikh Al albani sangat menolak hadits dhoif, padahal ibnu taimiyah sangat suka dengan hadits dhoif. Al albani menulis kitab SHAHIHU KALIMUL THOIB sedangkan ibnu taimiyah menulis kitab AL KALIMUL THOIB (doa2 yang dibaca siang/malam, kata al albani didalam kitabnya, "kamu (ibnu taimiyah) tidak benar masih menggunakan hadits dhoif, sudah digelari syaikhul islam tapi juga masih salah" jadi ibnu taimiyah sudah disalahkan oleh pengikutnya sendiri.
Al hafizh Al imam waliyuddin Al i'roqi didalam kitab AL WIZBAH AL MARDIYAH ALAL AS-ILATI MAHIYAH beliau mengatakan: Ilmu ibnu taimiyah lebih besar daripada akalnya artinya ibnu taimiyah hafalannya banyak tetapi akalnya tidak muat, melanggar ijma ulama dalam sekian banyak masalah sekitar 60 masalah, sebagian dalam masalah ushul dan sebagian lagi dalam masalah furu' seperti pembagian tauhid menjadi tiga ini murni dari ibnu taimiyah.
wallahu a'lam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar